Home , , → 13 Cara Mengoptimalkan Kinerja Windows 10

13 Cara Mengoptimalkan Kinerja Windows 10

Sunday, August 7, 2016
1. Menghemat Bandwidth agar tidak boros Internet

Di versi windows terbaru ini, ada banyak fitur baru yang sangat bermanfaat bagi kita. Tapi, juga ada yang malah bikin susah dan repot. Salah satunya fitur di dalam windows update ini.

Fitur ini memungkinkan sistem download update anda menjadi peer-to-peer download, di mana setiap anda download anda sebenarnya mengunduhnya dari komputer-komputer lain, jadi tidak langsung dari servernya. Selesai download, tidak selesai begitu saja. Komputer anda akan secara otomatis mengupload kembali file update yang di-download tadi ke orang yang sedang download di ujung Internet sana...

Bagi anda yang menggunakan koneksi berkuota, atau koneksi lambat modem stik, pasti bakal kesal dong.

Untungnya Microsoft menyediakan opsi untuk mematikan fitur ini. Mari ikuti step-by-step berikut ini:

  1.     Buka Start Menu > Settings
  2.     Klik Update & Security
  3.     Klik Advanced Options > Choose how updates are delivered
  4.     Di bagian update more than one place, ganti menjadi off.



Jadi anda tidak perlu khawatir akan kuota habis dan Internet lemot lagi.

2. Mengatur Startup

Apa itu startup?

Startup adalah program-program yang otomatis berjalan bersamaan dengan dinyalakannya komputer. Bisa jadi antivirus, driver, dan sebagainya.

Semakin banyak startup yang ada, bakal semakin lambat komputer anda ketika baru dinyalakan. Dan RAM agan bakal semakin penuh dengan aplikasi yang berjalan. Sejak Windows 8, sudah ada fitur untuk menyalakan dan mematikan startup yang ada. Caranya:

  1.     Klik kanan pada taskbar > Task Manager. Akan terbuka jendela Task Manager.
  2.     Klik pada tab "Startup". Di sini, aplikasi-aplikasi yang jalan otomatis ketika startup ditampilkan di sini.



Untuk mematikan startup, Klik kanan pada program yang ingin matikan > Disable.

Eits, sebelum mencoba mematikan, perhatikan dulu:

    Kenal tidak dengan program-program di atas? Kalau belum kenal, ta'arufan...eh jangan dimatikan dulu. Mendingan googling dulu tentang aplikasi itu, atau tanya-tanya di forum komputer.
    Sudah kenal? Coba dipikir-pikir, haruskah aplikasi itu berjalan sendiri ketika komputer jalan?

Dengan begitu, proses menyalakan komputer anda akan lebih cepat, dan RAM komputer menjadi lebih lega.

3. Nyalakan Fast Startup

Fast Startup adalah fitur baru sejak Windows 8, yang bisa membuat proses menyalakan(booting) komputer menjadi lebih cepat. Apalagi kalau motherboard anda support UEFI, bakal lebih cepat lagi nantinya. Kalau anda masih mengalami booting komputer yang lambat, tidak ada salahnya untuk mengecek setting Fast Startup ini. Caranya:

  1.     Buka Control Panel > System & Security,
  2.     Klik "Power Options",
  3.     Klik "Choose what the power buttons do",
  4.     Klik "Change Settings that currently unavailable"
  5.     Di bagian shutdown settings, centang "Turn on Fast Startup" apabila belum dicentang. Jika sudah, biarkan saja.
  6.     Kalau sudah, klik save changes. Dan restart.


Kalau anda memakai SSD, ada baiknya untuk mematikan fitur ini. Beberapa pengguna melaporkan makin lamanya waktu booting ketika fitur ini dinyalakan di komputer dengan SSD terpasang. Menggunakan SSD sendiri bisa mempercepat booting dengan sangat cepat.

4. Mematikan/Menghentikan Layanan yang tidak penting.

Fitur-fitur di dalam windows seperti suara, display, internet dll. bergantung pada layanan-layanan yang berjalan di latar belakang. Tapi banyak juga fitur yang tidak selalu kita gunakan, seperti printer dan lain-lainnya. Mari kita cek layanan apa saja yang sedang berjalan, dengan cara:

    Buka Start Menu>ketik "services.msc"(tanpa tanda kutip)
    Klik hasil pencarian tersebut, jendela Services akan terbuka
    Dari situ, kita bisa melihat daftar layanan-layanan yang terpasang di komputer
    - Di bagian kolom "Status", menunjukkan layanan tersebut sedang berjalan(running), atau tidak.
    - Di bagian kolom "Startup Type" menunjukkan status startup layanan. "Automatic" berarti berjalan otomatis ketika menyalakan komputer, "Manual" berarti layanan akan berjalan hanya ketika dibutuhkan. "Disabled" berarti layanan dinonaktifkan dan tidak akan berjalan.

Hati-hati sebelum mencoba. Kita harus tahu layanan apa saja yang bisa dihentikan dengan aman. Anda bisa cek konfigurasi milik Black Viper sebagai rujukan.

Untuk menghentikan, atau mengganti status startup layanan:

  1.     Klik kanan pada layanan yang dipilih>properties.
  2.     Di bagian "startup type", pilih tipe startup manakah yang diinginkan.
  3.     Saran: Jika anda ragu dan takut dengan resiko, pilihlah manual.
  4.     Klik Apply, dan Restart

5. Defrag HDD anda

Defragmentasi adalah proses merapikan file yang mengalami "fragmentasi", atau terpecah di dalam harddisk. Terpecah, karena sistem menaruhnya secara berjauhan. Fragmentasi dapat menyebabkan lambatnya sistem membaca data, dan membuat komputer lemot dalam merespon.

Dengan defragmentasi, file-file tersebut diatur dan dirapikan ulang agar berdekatan dan mudah dibaca oleh sistem. Jadi akan lebih responsif nantinya.


Ilustrasi Defragmentasi Hard-disk.

Secara default, Windows 10 sudah menjadwalkan defrag sebagai maintenance mingguan. Tapi, anda bisa melakukannya secara manual.

  1.     Buka Windows Explorer
  2.     Klik kanan pada Drive yang ingin anda defrag > Properties
  3.     Klik tab "Tools", klik "Optimize"
  4.     Kita analisa terlebih dahulu, seberapa banyak file yang terfragmentasi?
  5.     Pilih drive yang anda ingin analisa. Klik "Analyze".
  6.     Selesai analisa, akan muncul jumlah persentasi file yang terfragmentasi.
  7.     Normalnya, lakukan defrag jika jumlahnya diatas 10%.
  8.     Ingin defrag? Klik "Optimize". Karena prosesnya bakal berlangsung lama,
  9.     Ngopi joss sambil menikmati gorengan hangat adalah pilihan yang tepat!
  10.     Juga bisa atur jadwal defrag otomatis. Klik "Change Settings"
6. Temukan Program Dengan Penggunan CPU, Memori, dan Disk Yang Tinggi

Komputer ataupun laptop bisa berjalan dengan sangat lambat jika ada program yang menggunakan CPU, memori dan disk yang sangat tinggi. Mungkin ada proses dari program tertentu yang menggunakan sumber daya secara berlebihan yang berakibat pada penurunan kinerja Windows.

Untuk mengetahuinya buka Task Manager. Klik kanan pada taskbar dan pilih opsi Task Manager atau tekan Ctrl+Shift+Escape untuk membukanya. Klik header "CPU", "Memory" dan "Disk" untuk menemukan program mana yang sekiranya menggunakan sumber daya paling banyak. Untuk menutup paksa suatu program cukup klik kanan pada program tertentu dan pilih opsi "End Task".

7. Menutup Program Pada Sistem Tray

Banyak aplikasi cenderung berjalan di system tray atau di area notifikasi. Aplikasi semacam ini dimulai pada saat startup dan tersembunyi di balik ikon panah di sudut kanan bawah layar kalian. Klik ikon panah di dekat system tray dan tutup program yang sekiranya tidak diperlukan untuk menghemat sumber daya yang secara tidak langsung akan mempercepat Windows.


8.  Mengurangi Visual Efek

Windows cukup banyak menggunakan visual efek, dan efek tersebut bisa memperlambat komputer atau laptop kalian. Dengan mengurangi afek-efek pada Windows maka ketika kita meminimize ataupun memaximizie jendela akan terasa lebih cepat.

Untuk menonaktifkan visual efek, tekan Windows Key + X atau klik kanan tombol Start dan pilih "System". Klik "Advanced System Settings" di sebelah kiri dan klik tombol "Settings" di bawah Performance. Pilih "Adjust for best performance" untuk menonaktifkan semua animasi, atau pilih "Custom" dan nonaktifkan efek-efek yang sekiranya memberatkan.

9. Memperingan Web Browser

Bisa jadi yang memperberat komputer atau laptop malah web browser kalian karena terlalu banyak extensions ataupun add-ons yang terinstall sehingga penggunaan memori dari web browser akan sangat tinggi yang berakibat pelambatan kinerja Windows. Jadi disable extensions ataupun add-ons yang tidak diperlukan, diharapkan bisa mempercepat performa Windows.


10. Scan Windows Untuk Menghapus Malware dan Adware

Ada baiknya kita juga mencoba mengetahui apakah ada malware ataupun adware yang memperlambat Windows kita. Gunakan software semacam Malwarebytes untuk memastikan ada tidaknya malware dan adware.

11. Disk Terlalu Penuh
Jika hardisk kita penuh maka akan memperlambat sistem secara keseluruhan jadi cek berapa kapasitas yang tersisa pada hardisk kalian. Untuk membersihkan hardisk kita bisa menggunakan Disk Cleanup yang merupakan tool bawaan dari Windows.

12. Uninstall Program Yang Tidak Kita Gunakan

Buka control panel dan uninstall program yang tidak diperlukan dari sana. Dengan menguninstall program yang tidak kita gunakan lagi maka bisa mempercepat komputer atau laptop kita karena kadang sebuah program tetap berjalan di belakang layar, pada sistem startup, layanan sistem dll.
Pakai SSD? Anda tidak perlu khawatir. Karena SSD tidak menggunakan cakram magnet berputar, file-file di dalamnya tidak akan terfragmentasi.

13. Reset Windows
JIka tips-tips diatas belum bisa memecahkan masalah kalian maka langkah terakhir yang bisa kalian lakukan adalah dengan mereset Windows supaya Windows kembali seperti ketika baru kita install.



Sekian artikel saya tentang Cara Mengoptimalkan Windows 10 di Komputer Anda, semoga bermanfaat bagi anda pembaca sekalian.
Tag »

0 Komentar Untuk "13 Cara Mengoptimalkan Kinerja Windows 10"

Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Terimakasih atas komentar Anda di "13 Cara Mengoptimalkan Kinerja Windows 10"